PENGERTIAN
Desain Komunikasi Visual atau
yang biasanya dikenal dengan singkatan DKV,
terdapat kata Desain ialah suatu
penggambaran atau perencanaan dlaam pembuatan sebuah objek baru,sistem,
komponen atau struktur yang dibentuk dalam suatu sebuah rencana, lalu Desain Grafis merupakan proses
komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar untuk
menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan
proses komunikasi visual.
Dengan
Demikian pengertian DKV atau Desain
Komunikasi Visual merupakan suatu penggambaran proses pengolahan media
dalam berkomunikasi dalam pengungkapan sutau ide atau penyampaian informasi
yang bisa terbaca atau terlihat. DKV berkaitan
dengan penggunaan tanda – tanda (signs), gambar(drawing), lambang dan simbol,
ilmu dalam penulisan huruf(tipografi), ilustrassi dan warna yang berkaitan
dengan indera penglihatan.
SEJARAH
Desain
Komunikasi Visual pertama kali yaitu, Victorian. Kebutuhan manusia pada zaman
itu semakin berkembang dengan meledaknya ravolusi industri, dengan munculnya
kebutuhan seseorang untuk mempromosikan dan meninformasikan sesuatu ke public
umum Teknologi cetak pun semakin berkembang. Dengan demikian muncullah Gaya
Victorian yang terkesan natural yang terlihat dari berbagai poster dan iklan
pada zamannya yang menggunakan gambar seseorang dengan pose – pose datar, alami
dan biasa terjadi di lingkungan sekitar.
Dengan
desainer yang mempengaruhi Gaya victorian ialah, Rouchon, Salman Biadowi, dan
Sir John Millais. Kemudian muncullah Arts dan Craft karena Victorian dianggap
sudah ketinggalan zaman dan terlalu tradisional. Arts dan Craft muncul dengan
pelopornya William Morris dengan mengusung gaya ilustrasi yang kaya akan seni
decorative yang memiliki nilai craftmenship tinggi, dan juga Henry van de Velde
dan Aubrey Breadsley sebagai desainer lainnya.
Sama
dengan halnya Art Nouveau juga mucul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap
Victorian dan Ats dan Craft. Dengan gaya ilustrasi yang berada didalam dunia
desain secara internasional, lalu pada tahun 1925 muncul Art Deco yaitu sebuah
karya yang mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan
permesinan, konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul
bentukan-bentukan yang ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan
kurva-kurva, streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin dengan desainer
yang berpengaruh ialah Cassandre, Paul Collin, dan Charles Loupot.
Seiring
berjalannya waktu pada tahun 50-an muncullah Kitsch yang biasa digunakan untuk
menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental yang berlebihan,
vulgar dan memiliki maksud tertentu. Tetapi Gaya kitsch tidak termasuk perkembangan
dengan desainer yang berpengaruh Grant Wood, James Montgomery, dan Norman
Rockwell. Kemudian muncullah Latemodern dengan Teknik-teknik fotografi,
typesetting dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan sehingga
semakin menambah berbagai macam methodology prinsip-prinsip dalam mendesain dan
desainer yang berpengaruh ialah Paul rand, Saul Bass, dan Lester Beall.
Kemudian
muncul Gaya Swiss yang merupakan pengaruh besar terhadap perkembangan desain
grafis selama lebih dari 2 dekade. Para desainer Swiss adalah para desainer
yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi sans serif serta desainnya
yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang disampaikan. Desain yang
simetris dan simetris didapatkan dari pemanfaatan grid-grid untuk mengorganisir
elemen-elemen grafis dalam sebuah karya dengan desainernya yang berpengaruh
ialah Grasset, Steinlen, dan Felix Vallotton.
Pada
tahun 60-an muncul Psychedelia degan Gaya-gaya tipografi pada Psychedelic
terpengaruh oleh Art Nouveau, tetapi terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear
dan berupa handwriting. Pada pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art denganwarna-warnanya
yang mencolok dan ramai dan desainer yang berpengaruh, Victor Moscoso, Wes
Wilson ,dan Rick Griffin.
PERBEDAAN
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DENGAN SENI MURNI
Desain Komunikasi Visual merupakan
suatu penggambaran proses pengolahan media dalam berkomunikasi dalam
pengungkapan sutau ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau
terlihat. DKV berkaitan dengan
penggunaan tanda – tanda (signs), gambar(drawing), lambang dan simbol, ilmu
dalam penulisan huruf(tipografi), ilustrassi dan warna yang berkaitan dengan
indera penglihatan. Seperti, Komik/manga, gambar karikartur,gambar sketsa.
Sedangkan
Seni Murni adlaah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni
murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Berbeda
dengan seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu
lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut
sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan
puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari. akhir-akhir ini, Seni
Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni perform. bagaimanapun,
dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau musium seni murni. Seni murni
sering dikaitkan dengan bentuk seni visual. Seperti patung,gantungan kunci,
lukisan, kerajinan tangan, dll.
ELEMEN
– ELEMEN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
1.
Tata Letak Perwajahan (Layout)
Layout
juga meliputi semua bentuk penempatan dan pengaturan untuk catatan tepi,
pemberian gambar, penempatan garis tepi, penempatan ukuran dan bentuk
ilustrasi. Proses mengatur hal atau pembuatan layout adalah merangkaikan unsur
tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan. (Smith,1985) Sutopo(2002:174).
2.
Tipografi
Seni
memilih huruf, dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang
tersedia, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan
sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk
proses typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.
Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan desain huruf
tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau menjadi karakteristik
subjek yang diiklankan. (Frank Jefkins, 1997:248).
3.
Suara
Suara
merupakan elemen penting pada desain komunikasi visual .suara mempengaruhi
bagus tidaknya suatu desain.
4.
Warna
Warna
merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan warna
dan pengolahan atau penggabungan satu dengan lainnya akan dapat memberikan
suatu kesan atau image yang khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap
warna memiliki sifat yang berbeda-beda.
5.
Ilustrasi
Ilustrasi
digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta
mempertegas sebagai terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu
suasana penuh emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran
pesan yang tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam
bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi
lebih berkesan, karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada
kata-kata. (Pudjiastuti, 1997:70).
6.
Simbolisme
Simbolisme
sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan
bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau
bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan
identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra,
tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.
7.
Animasi
mengatakan
bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan
secara lebih dinamis. (Istanto, 2001:61).
Pustaka
Pustaka
https://sarapanmatahari.wordpress.com/2010/06/07/pengertian-desain/
(diakses 20-09-2017,14.10)
https://belajarmultimedia.wordpress.com/2010/09/16/elemen-elemen-desain-komunikasi-visual/
(diakses 20-09-2017,17.50)