Formulir Kontak

 

Aspek Sosial


Web adalah bagian dari komputasi yang tertanam dalam aturan sosial, dan perkembangannya lebih banyak mengenai cara penerapannya yang benar seperti melakukan pembangunan. Di bagian ini kita akan melihat konteks sosial, kognitif dan moral dari web, serta membahas bagian dimana kebutuhan sosial dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam pembangunan.

5.1 Pengertian, supervenience dan pengetahuan dasar simbol

Web sering dipahami sebagai kumpulan lapisan dengan standard bahasa atau protocol yang berperan sebagai wadah untuk formalitas yang lebih baru, kaya dan ekspresif yg dapat diterima. Wadah tersebut, seperti TCP/IP, disengaja untuk sebisa mungkin bersifat netral. Web Semantik adalah contoh jelas dari arsitektur yang berlapis namun tidak bersifat menentu.

Dalam model web semantic, ontologi dimaksudkan untuk melakukan pemetaan ini, dan untuk membuat percakapan berkesan antara manusia dan mesin terwujud, meskipun harus lebih jelas kalau pemetaan seperti itu bukanlah sihir ontologi, sebagai karya cipta, sama pentingnya dalam pemetaan ke percakapan manusia seperti struktur yang mereka petakan. Dalam hal ini, hal itu tidak ada bedanya dengan formalitas terstruktur lainnya seperti query.

Ide filosofis dari supervenience. Satu percakapan atau kumpulan ekspresi A datang setelah set B lainnya ketika terjadi perubahan di A mengakibatkan perubahan di B namun tidak sebaliknya. Jadi, dalam teori supervenience tentang pikiran/otak, perubahan apapun dalam kondisi kejiwaan mengakibatkan beberapa perubahan di kondisi otak, namun perubahan kondisi di otak tidak berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan.

Supervenience adalah cara yang baik untuk menjelaskan generasi ini, yang artinya : bahan-bahan yang tidak dapat diartikan dari lapisan bawah percakapan diatur sedemikian rupa sehingga bahan-bahan dari lapisan atas dipaksakan untuk menjadi lebih berarti. Suatu hal tidak harus mengikuti ketentuan yang membutuhkan pengetahuan dasar symbol (misalnya kebutuhan untuk menghindari sebuah symbol berarti hanya berlandaskan pada symbol lain, dan malah dilandaskan oleh beberapa hubungan langsung dengan sebuah rujukan, bahwa sebuah syarat Wittgenstein, diantara lainnya, tidak yakin dapat terpenuhi) untuk berharap dapat melihat beberapa percakapan dari symbol yang tidak dapat diartikan yang memainkan peran mendasar.

5.2 Penalaran Web

5.2.1 Plus ca change?

Kecerdasan Artifisial (AI) yaitu untuk membuat pemecah masalah umum yang mampu beradaptasi dengan berbasis pada deskripsi dan penalaran simbolis, sebuah penggerak yang kuat (dan bukti awal yang wajar) dalam penelitian AI selama tahun 1960-an dan 1970-an, gagal total karena kesulitan untuk menyesuaikan segala yang dibutuhkan oleh komputer hingga alasan mengenai situasi yang sewenang-wenang. Kegagalan ini membawa kepada singkatan nama ‘GOFAI’ (Good Old Fashioned AI) untuk proyek tersebut.

Beberapa mengatakan kalau AI tidak  dapat memikirkan semuanya hingga ada ikatan yang kuat antar kondisi dimana penalaran komputer dan referensinya, koneksi yang tidak disediakan oleh programmer yang memprogramnya. Memang ada, dan harus dikatakan, argumen independen AI yang mungkin mendukung proyek GOFAI, Sebuah alternatif untuk GOFAI, dapat diperdebatkan, adalah metode yang secara keseluruhan bodoh yang berdasar pada komputasi (perhitungan) sintaks dan numeric, metode yang ‘kurang pintar’ ini (seperti PageRank, IR, NLP) berubah menjadi lebih efektif.

Memang ada yang berpendapat kalau Web dan terutama proyek web semantic  mengancam untuk membuat semua kesalahan yang sama seperti GOFAI. Khususnya, keinginan untuk membuat ontologi untuk membantu pembagian data dan selanjutnya dilihat membutuhkan teori tentang semua yang berkonteks bebas.

Memang ada yang berpendapat kalau Web dan terutama proyek web semantic  mengancam untuk membuat semua kesalahan yang sama seperti GOFAI. Khususnya, keinginan untuk membuat ontologi untuk membantu pembagian data dan selanjutnya dilihat membutuhkan teori tentang semua yang berkonteks bebas

5.2.2 Cara Alternatif untuk melakukan Penalaran

Salah satu kandidat yang pasti adalah penalaran asosiatif, dimana penalaran dengan basis asosiasi yang bisa menjadi sangat tidak terduga dan personalisasi  menghilangkan suatu rangkaian pemikiran. Jadi, sebagai contoh, kasus klasik dari penalaran asosiatif terdapat pada novel buatan Proust Remembrance of Things Past. Dimana sang narrator paruh baya, saat memakan Madelaine yang dicelup di teh, menemukan dirinya terbawa ke masa kecilnya di Combray,

Tipe penalaran lainnya adalah penalaran analogis, suatu tipe penalaran yang sangat tidak menentu yang manusia gunakan secara sukses. Penalaran dengan analogi dikerjakan dengan menemukan karakteristik yang sama antara dua subjek, dan menganggap kalau subjek itu memiliki karakteristik yang sama lebih banyak terutama jika subjek A memiliki sifat P, maka secala analogi subjek B memilikinya juga.

5.2.3 Penalaran dibawah ketidaktetapan

Web adalah sarana yang demokratis. Penerbitan murah, berarti kita harus menghadapi inkonsistensi. Untuk Web prinsip klasik ini dikenal sebagai ex falso quodlibet, bahwa konjungsi (rangkaian) dari sebuah pernyataan dan negasinya akan mempengaruhi proposisi apapun, terlihat sangat kuat.

Konten yang bersifat jahat atau bohong akan tetap ada. Tetapi yang lebih penting, akan ada pertentangan serius pada kepercayaan di segala bidang. Kekuatan sosial ini membuat inkonsistensi menjadi tidak terelakkan di beberapa bagian Web  dan tentu saja mendorong hal yang besar di strategi penalaran AI, dimana system dirancang dengan ekspektasi untuk mengatasi masalah dengan dasar pengetahuan kontradiktif, atau dimana kemungkinan berlaku kalau sebuah pernyataan yang benar dalam suatu model pada satu poin mungkin menjadi benar seterusnya

Oleh karena itu salah satu solusi untuk masalah inkonsistensi adalah dengan merubah strategi untuk mengatasi kontradiksi saat mereka muncul. Contohnya, sesuatu di Web ditegaskan oleh beberapa rumusan di dokumen, tapi dokumen berbeda tidak perlu dipercaya pada tingkatan yang sama. Asosiasi dengan dokumen akan menjadi metadata dari beberapa macam, yang mungkin membantu menentukan apakah pernyataan di satu dokumen harus mengesampingkan negasinya.

Ini merupakan peluang aplikasi untuk logika paraconsistent, Logika parakonsisten membatasi efek dari inkonsistensi, dan sering membutuhkan hubungan semantic proposisi yang digunakan di deduksi ( bukti bahwa falso quodlibet membutuhkan konjungsi dari sebuah proposisi irelevan dengan sebuah kontradiksi), yang mencegahefek dari penyebaran diluar pusat kontradiksi. Dan satu dari beberapa tipe logika parakonsisten dengan sejarah implementasi yang dapat dihargai begitu juga semantic yang jelas dan teori tersebut adalah logika berketerangan. Modal logika, yang mungkin memperlakukan sumber Web sebagai dunia yang mungkin yang didalamnya terdapat inkonsistensi yang buruk, tapi diantara yang diizinkan, akan menjadi sudut pandang yang berbeda.

Dalam hal Web Science, masalah “kebenaran” logika untuk Web akan bergantung pada konteks, tujuan analisa dan selanjutnya.Tapi jelas kalau merancang Web adalah penting untuk beberapa tujuan dimana bukti dibutuhkan mengenai apa yang terjadi setelah ada beberapa pernyataan ( sebagai contoh, dalam menemukan apakan informasi sudah digunakan dengan benar atau tidak).

5.3 Epistemologi Web

Komputer sudah merevolusi epistemologi, dan Web diantara semuanya. Ide seperti web semantic memegang kemungkinan perpanjangan otomatisasi pemrosesan informasi. Dengan mengizinkan catatan tentang asal-usul dan masalah pokok pengetahuan generasi, Web mengizinkan apresiasi yang kuat dan terinstitusi oleh konteks pengetahuan (apa yang diasumsikan, apa metode yang dibuat, dan akhirnya apa tujuan sosial dan politis pengetahuan itu dibuat). Metadata seperti itu penting di evaluasi heuristis dari ilmu pengetahuan, dan Web menyediakan peluang untuk memahami sejarah sebuah pengetahuan, dan kontribusi yang sejarah itu buat tentang kepercayaannya. 

Satu tujuan dari Web adalah untuk memfasilitasi pembahasan rasional ide, daripada serangan ad hominen yang penuh dendam yang membuat terlalu banyak yang sering disebut debat. Umumnya, kebanyakan orang berlaku baik dengan menghormati sesama sepanjang jalan kehidupan. Dan pendapat pun berbeda, meskipun dengan itikad baik. Tapi ada bukti yang secara konstan berhamburan kalau Web digunakan untuk menentukan pendapat, di situasi politis yang terpolarisasi, di kelompok marginal, dan bahkan di lingkaran teroris.


Total comment

Author

Devins

Matematika web merupakan sebuah metode untuk memahami dasar-dasar algoritma internet dan algoritma web. Wawasan mengenai algoritma pada masalah jaringan, dalam konteks ini protokol lah yang mendasari web, dan fungsi algoritma dalam konteks web memberikan beberapa bukti yang paling meyakinkan untuk seseorang yang ingin memperdebatkan bahwa web adalah lingkungan yang penting.

1. Model Rasional
Hal yang penting pada model rasional adalah mikro ekonomi, matematik diskrit, teori pilihan rasional dan teori permainan. Web tidak memiliki koordinasi terpusat, namun menghasilkan perilaku yang menarik secara sistematis berkat insentif dan kendala yang dipaksakan baik oleh arsitektur, standar protokol dll. Kunci keberhasilan web terletak pada efek jaringan untuk menghubungkan sumber daya.


Jika, seperti pada Gambar 4.2, kurva penawaran secara elastis sempurna (yaitu horisontal), ada tiga ekuilibrium, dua titik di mana kurva penawaran melintasi kurva permintaan (pada ukuran jaringan B dan C), dan titik di mana pasokan Kurva mencapai sumbu y (A = 0). Jika ukuran jaringan tetap pada 0, maka permintaan tetap nihil, dan kita tetap di posisi A. Pada posisi C, posisi juga stabil. Jaringan berisi semua pelanggan yang siap membayar harga pasar, dan tidak dapat tumbuh karena tidak ada orang lain yang bersedia membayar. Jika jaringan tumbuh, pasti karena harga telah turun (misalnya kurva penawaran telah bergerak ke bawah, jika jaringan menyusut, itu pasti karena seseorang telah mengubah preferensi mereka dan sekarang tidak lagi siap untuk membayar tingkat pasar (yaitu Kurva permintaan telah bergerak ke bawah) Jika kita mengasumsikan bahwa kedua kurva tetap stasioner, maka setiap perubahan akan menghasilkan slip kembali ke C.

Titik kunci adalah B, yang meskipun ekuilibrium tidak stabil. Jika ukuran jaringan tergelincir di bawah B, Maka tidak cukup banyak orang akan siap untuk membayar tingkat pasar dan permintaan secara bertahap akan tergelincir kembali ke nol. Jika di sisi lain bisa melampaui B, maka tiba-tiba lebih banyak konsumen akan muncul yang siap membayar harga pasar atau lebih, Dan ukuran jaringan akan meningkat secara dramatis, melewati tikungan kurva permintaan dan mencapai C. Oleh karena itu B adalah massa kritis untuk jaringan.

2. Model Information Retrieval
IR (Information Retrieval / Menemukan kembali informasi) adalah ilmu yang mempelajari prosedur dan metode untuk menemukan kembali informasi yang tersimpan dari berbagai sumber yang dibutuhkan, cara nya dengan menggunakan index, pencarian, dan pemanggilan data kembali.

IR memiliki keunaan yang banyak untuk user. Kita bisa melihat fungsinya di mesin pencari untuk mencari informasi atau di perpustakaan dan lain sebagainya. IR mempunyai peran untuk
a.       Menganalisis isi sumber informasi dan pertanyaan pengguna
b.    Mempertemukan pertanyaan pengguna dengan sumber informasi untuk mendapatkan dokumen yang relevan

3. Pencarian Berbasis Struktur
Hasil IR ini benar-benar membawa pencarian ke era web, tujuan pencarian adalah untuk mengambil kembali halaman yang relevan dengan pengguna, halaman-halaman yang diakses memberikan pembaca informasi yang sesuai atau mengarahkan pembaca ke sumber lain yang isi nya relevan.

4. Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Struktur
Memahami matematika dan topologi web sangat praktis untuk memahami invariants pengalaman web, salah satu properti penting yang dimiliki web adalah ketahanan dalam menghadapi sesuatu hal yang terus menerus seperti hacker, cracker maupun kesalahan lainnya dalam jaringan fisik.

Barab'asi dan rekannya menganjurkan penggunaan teori perkolasi, studi tentang proses dalam media 2 dimensi (atau lebih) ideal, untuk melihat kontribusi topologi terhadap toleransi kesalahan. Misalnya, telah ditunjukkan bahwa untuk jaringan bebas skala, untuk eksponen konektivitas G < 3 (dengan asumsi konektivitas node didistribusikan menurut undang-undang kekuasaan), secara acak menghapus node tidak akan memecah jaringan menjadi pulau yang terputus.

Seperti yang telah kita lihat, dengan anggapan bahwa Web adalah jaringan tanpa skala dengan distribusi kuasa hukum, eksponen G secara signifikan kurang dari tiga, sehingga Web harus sangat sulit dipecah (meskipun berfokus untuk menunjukkan ketahanan internet secara keseluruhan). Hasil teoritis mendukung simulasi komputer empiris yang menunjukkan bahwa mengeluarkan hingga 80% simpul dari jaringan berskala besar masih menyatukan cluster yang terhubung kompak.

5. Metode Matematika untuk Mendeskripsikan Layanan
Teori Petri model sistem jaringan terdistribusi diskrit, dimana web adalah contoh utama. Efek dari teori ini menambahkan gagasan dari persetujuan dengan ide dari mesin negara, dan telah disarankan sebagai sarana penting untuk memodelkan layanan Web. Proses aljabar, seperti CSP atau CCS juga dapat memodelkan pengolahan paralel. Mereka menyediakan serangkaian konstruksi untuk pemrosesan dinamis informasi dan komunikasi dari output dan input yang diminta, seperti tindakan, urutan tindakan, fungsi pilihan, proses dan metode sinkronisasi.


Total comment

Author

Devins