3
dimensi dalam teknologi dan computer sudah berkembang dengan pesat dan
juga berdampak pada film di dunia dengan menggunakan 2 dimensi berkembang
menjadi 3D. Film 3D, kualitas 3D memberikan tayangan tiga dimensi atau terlihat
lebih nyata dengan menggunakan bantuan alat kacamata khusus. Jika tidak
menggunakan kacamata khusus 3D gambar akan terlihat blur atau buram. Kacamata
yang sering digunakan pada format film 3D adalah Red/Cyan dimana red di kiri
dan cyan di kanan . kelemahannya adalah film format 3D tidak disertai dengan
terjemahan atau subtitle dikarenakan jika disertai subtitle akan mengurangi
kualitas film.
Akan
tetapi di negara Inggris 3D merupakan teknologi populer yang dihindari
banyak orang. Ini disebabkan efek samping yang dirasakan penonton saat
menggunakan kacamata 3D dan menyaksikan tayangannya lelah pada mata, pusing,
mual, dan tegang pada otot leher. Mata dipaksa untuk lebih fokus dan melihat
tayangan dengan jarak yang diperdekat. Keluhan serupa juga datang dari
orang-orang berkacamata yang mengaku bahwa kacamata 3D benar-benar tidak
membuat mereka menikmati film sepenuhnya. Jika film yang bersangkutan memiliki
efek yang setimpal dengan gangguan yang diterima, mungkin penderitaan tersebut
akan lebih terbayar.
Kelebihan dari 3 dimensi adalah :
- Kualitas terlihat seperti lebih nyata dari biasanya,
tetapi harus dilengkapi dengan kacamta khusus 3D.
Kekurangan dari 3 dimensi adalah :
- Membuat lelah pada mata
- Bisa mengakibatkan pusing, mual dan tegang pada otot
leher
- Mata akan dipaksa lebih fokus
Jadi Animasi 3d adalah
pengembangan dari animasi 2d. Dengan animasi 3d, karakter yang diperlihatkan
semakin hidup dan nyata, mempunyai dimensi , ruang dan kedalaman bayangan.
Contohnya Toy Story, Monster Inc, Finding Nemo, The Incredible, hingga Final Fantasy.disini
kita bisa melihat perbedaan visual jika dibandingkan dengan animasi 2d.
Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3d atau Computer Generated
Imagery (CGI).